Siaga (Latar belakang & Sejarah)

 


 Pengantar
Siaga adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur antara 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan (kiasan dasar) masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.

Kode Kehormatan Pramuka Siaga adalah Dwisatya dan Dwidarma. Adapun jenjang kecakapan umum Pramuka Siaga terdiri dari Siaga Mula, Siaga Bantu dan Siaga Tata.


Dunia Siaga
Kalau kita sudah mantap menjadi seorang pembina siaga marilah kita memasuki agak mendalam masalah kesiagaan ini. Sebagai seorang Pembina Anda tentu akan selalu tanggap akan sesuatu yang Anda dengar, untuk kemudian dinalar dan ditempatkan pada proporsi yang semestinya. Kalau mungkin dapat juga Anda kembangkan agar dapat lebih positif dan lebih produktif.
 

Kita tentunya sudah tahu bukan ….? Ketika B.P. atau nama lengkapnya Robert Smith Stephenson Baden Powell mendirikan Gerakan Kepramukaan yang tujuan pertamanya adalah untuk anak-anak se usia 11 sampai dengan 16 tahun. Namun kenyataannya Gerakan Kepramukaan ini digemari tidak saja oleh pemuda-pemuda, tetapi digemari juga oleh putri bahkan digemari juga oleh anak-anak yang jauh di bawah usia 11 tahun. Mereka ingin juga memakai seragam dan dapat berlatih dengan anak-anak kelompok usianya.

Untuk itu BP lalu mengupayakan jalan keluarnya untuk mengatasi masalah tersebut. Pada tahun 1916 setelah diadakan percobaan-percobaan selama 2 tahun, dibentuklah golongan bagi anak-anak yang berumur 7 sampai dengan 10 tahun. Dalam Gerakan pramuka, kelompok atau golongan anak-anak yang berumur 7 sampai dengan 10 tahun diberi nama "SlAGA". Nama tersebut disesuaikan dengan romantika gerak perjuangan Bangsa lndonesia mencapai kemerdekaannya.
 

Kemerdekaan Republik lndonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah hasil rangkaian perjuangan yang panjang dari perjuangan Bangsa lndonesia mencapai kemerdekaannya. Salah satu mata rantai rangkaian itu ialah, bangkitnya Penganjur-penganjur, Pemimpin-pemimpin kebangsaan yang mulai mendirikan organisasi Kebangsaan di Tanah Air. Tonggak Pemancangan pertamanya ialah tanggal 20 Mei 1908 dengan berdirinya Perkumpulan Boedi Oetomo (Budi Utomo) yang merupakan bentuk dari masa perjuangan dengan cara baru. Masa rakyat lndonesia mulai di - siaga – kan.
 

Dengan mengambil makna dan hikmah cari kata Siaga itulah, Tunas-tunas muda Bangsa lndonesia yang berumur 7 sampai dengan 10 tahun dalam Gerakan Pramuka diberi nama GOLONGAN SIAGA. Anda sebaiknya selalu ingat, bahwa anak-anak usia siaga itu mempunyai sifat-sifat antara lain : pembosan, suka meniru, selalu ingin tahu, selalu ingin bergerak atau tidak betah diam.
 

Untuk itu dalam membina siaga harus selalu memperhatikan hal-hal :
a. Kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan.
b. Sebanyak mungkin menggunakan variasi.
c. Sedapat mungkin bergerak di alam terbuka.
d. Secermat mungkin memperhatikan perkembangan setiap anggotaSiaga.
e. Membuat imaginasi atau latar belakang yang sesuai dengan romatika Siaga.
 

Dengan demikian dapat diharapkan terjalin hubungan batin antara anak didik dengan Anda selaku Pembina Siaga. Hubungan inilah yang membuat seseorang meniadi "Kangen" Akhirnya para Siaga setiap minggunya akan selalu berusaha untuk dapat dating ketempat latihan dan dapat bertemu dengan Pembinanya yang dalam hatinya selaiu memberi dan menerimanya.


Lihat entri/topik terkait :
Perindukan Siaga  (Filosofi & Pengorganisasiannya), Siaga (Filosofi dan Model Kependidikannya).


 Sumber :
Ditulis dari berbagai sumber






print this page Print this page
Lebih baru Lebih lama